Akhir-akhir
ini penyakit gula menjadi momok sebagian besar masyarakat Indonesia
karena hampir tidak pernah ditemukan obatnya dan tidak sedikit merengguk
nyawa. Tahun 2009 di sebuah kampung, namanya Pattiro Data Kabupaten
Bone salah seorang Kepala Dusun bernama Muh. Tang (48) diserang sakit
gula.
Dengan
ganasnya penyakit gula ini, Muh. Tang terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit
Stella-Maries yang berada di Kota Makassar yang berjarak 214 Km dari
Rumah Muh. Tang. Lebih 3 bulan di sana dengan biaya Rp.14.880.000,-
namun hasilnya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya dikembalikan ke Rumahnya
di Pattiro Data dan berusaha berobat kampung alias Dukun, akan tetapi
hasilnya tetap sama, tidak sembuh-sembuh juga.
Keluarga
Muh. Tang akhirnya pasrah dan pada tahun itu pula Muh. Tang meninggal
dunia dalam keadaan amat kurus, seakan tinggal kulit dan tulang. Tak
lama kemudian, Istrinya bernama Nurhayati (42) juga terserang penyakit
yang sama. Ia menderita hanya kurang lebih 4 bulan dengan kondisi yang
sama pula, awalnya hanya sering merasa lelah, rasa malas dan ngantuk sampai
nafsu makan berkurang, berat badan begitu drastis turun sampai kurus,
itulah sebagian dari gejala penyakit gula.
Nurhayati
akhirnya meninggal dunia pada tahun itu juga, hanya setahun suami-itsri
melayang gara-gara sakit gula. Itulah sebabnya saat ini hampir setiap
Pasien Rumah Sakit diseluruh Indonesia jika melakukan Cek-Up/Kontrol
kesehatan yang diutamakan adalah pemeriksaan kandungan gula dalam darah,
karena sekali terkena penyakit gula amat susah penyembuhannya.
Peristiwa
ini sengaja kami ungkapkan melalui media sebagai salah satu contoh,
betapa ganasnya bila penyakit gula menyerang seseorang, belum lagi
peristiwa lainnya yang ada di daerah lain, penyakit gula sudah menjadi
buah bibir hampir setiap obrolan masyarakat menyangkut kesehatan.
Saudaraku,
di manapun Anda berada jangan mau terserang penyakit gula yang ganas
dan mematikan itu. Cegahlah sedini mungkin dan kalau kebetulan Anda
sudah terlanjur mengidapnya, jangan terlambat coba minum " Maca Tekh
" Sebenarnya, khasiat Maca Tekh kamipun tidak pernah menduga kalau ia
bisa mencegah dan mengobatai penyakit gula. Yang kita tahu selama ini
hanya sebagai Obat-Kuat dan tahan lama bagi Pria dewasa atau sebagai alat
keharmonisan dalam Rumah tangga pasangan suami-istri.
Produsennya
sendiri ( PT Wootekh Indonesia ) tak pernah merekomendasikan sebagai
obat selain dari pada Obat-kuat dan penanggulanganm Ejakulasi dini,
Ternyata Maca Tekh, kalau ibarat Hp. bisa pula digunakan sebagai pengisi
ulang Zat-zat yang sudah berkurang atau mungkin habis yang seharusnya
masih sangat dibutuhkan dalam tubuh manusia.
Kalau
bukan teman pengguna Maca Tekh yang cerita, saya juga tidak tahu kalau
maca-tekh ada gunanya yang lain, kata Syamsul Bahri yang sering disapa
oleh kerabatnya sebagai "Pak Maca" karena kebetulan dia salah seorang
sebagai penjual Maca Tekh di Indonesia Timur yang beralamat di Bone,
Sulawesi Selatan.
Uniknya,
Maca-Tekh selain bisa mencegah dan mengobati penyakit gula, dapat pula
menyuburkan kembali Wanita yang sudah tidak haid/prostat. Jika
mengkomsumsi Maca-Tekh secara rutin, buah dada kembali jadi montok,
meskipun haid sudah tidak terjadi tetapi kembali menjadi basah hingga
hubungan suami-istri menjadi normal dan romantis.
Kandungan Maca-Tekh
adalah : Serbuk Lemon, Lepidium Peruvianum Chacon ( Maca ), Garam
bambu, Tribulus Terresteris, Tea Polyphenol, Citric Acid, Maltodextrin
dan Sodium Bicarbonate.
Cara Penggunaan :
Tuangkan 1 Sachet ke dalam segelas air dingin (150ml), aduk hingga
rata, boleh dicampur dengan madu sesuai selera dan langsung diminum,
rasa tidak pahit dan tidak asin. 1 sachet sudah cukup untuk komsumsi
harian Anda.
Perhatian : Tidak dianjurkan untuk Ibu hamil dan menyusui.
Isi : 1 Box 5 sachet X 20 gram
Legalitas : DINKES No. 210360320309 / Label MUI " Halal "
Harga/Box : Rp.265.000,- luar Jakarta & Makassar, tambah ongkos kirim.
Karena
obat ini masih merupakan barang langka, susah didapat di Toko Obat dan
Apotik, maka Anda bisa pesan lewat E-mail : ptrsltn@gmail.com atau
lewat Nomor Ponsel : 0852-5678-8288 ( Putri )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar